64. Gairah Rini

1764 Kata

“Nggak usah, Mbok. Aku sudah kenyang makan pagi tadi,” jawabnya sambil mengukir senyum. Di dalam kediaman Aldi, Rini hanya berjalan-jalan melihat ruangan. Rumah Aldi begitu megah dan luas. Rini lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat tanaman di belakang rumah. Di sana ada sebuah taman lumayan luas. Rini melihat beberapa tanaman sepertinya baru ditanam. Seorang pria paruh baya terlihat sedang sibuk menanam. Melihat Rini berjalan menuju ke arahnya, pria itu segera berdiri dan menyapa dengan membungkukkan badannya. “Neng? Mau melihat-lihat bunga?” tanyanya. “Iya, Pak. Taman ini baru dibuat?” tanya Rini pada pria tersebut. “Iya Neng, taman ini baru sekitar dibuat empat bulanan. Tuan Muda Aldi yang menyuruh saya menanam aneka jenis bunga di sini. Nama saya Sumarto, Neng. Panggil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN