Morning Sickness 2

1001 Kata

Di duakan. Empat tahun ini aku merasakan itu semua. Aku diberi nafkah lahir batin, tapi hanya sekedar pemenuhan tanggungjawab Mas Yoshi pada seorang istri. Sakit bukan? Apa ini yang juga dilakukan papa pada mama? "Kamu baikin simpanan papamu, apa kamu nggak tahu bagaimana sakitnya hati mama kandungmu sendiri?" teriak mama suatu hari. Ingin rasanya kujawab. "Kenapa Mama bertanya seperti itu? Apa Mama juga tahu bagaimana rasanya menjadi anak yang selalu disisihkan." Namun kalimat itu hanya menyekat di tenggorokan. Meski separah apapun dia memakiku, aku tidak pernah balik menjawab. Disaat seorang laki-laki tidak mampu menunjukkan jati dirinya dihadapan istri sendiri, tidak punya kuasa membuat keputusan, lalu apa bisa disebut masih memiliki harga diri? Aku kasihan pada papa. Apa ada kesal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN