Air laut biru kehijauan berkilauan di bawah matahari pagi, mengelilingi pool pribadi yang seolah menyatu dengan samudera luas. Dalam keheningan yang hanya diselingi desir angin dan kicau burung laut, dua tubuh berenang tanpa sehelai benang pun. Kirana meluncur di air, kulitnya bersinar basah. Bramasta berada di dekatnya, memandanginya dengan mata penuh kepemilikan. Mereka seperti sepasang pengantin baru yang sedang berbulan madu, tanpa beban dan malu. Jemari mereka saling menyentuh di bawah permukaan air yang jernih, sebuah tarian intim tanpa kata. “Kamu seperti putri duyung,” bisik Bramasta, menarik tubuh Kirana yang lentik ke pelukannya. Kulit mereka bersentuhan, halus dan basah. Kirana tertawa kecil, menatapnya dengan mata berbinar. “Dan kamu seperti raja lautan yang menculikku,” god

