Satu bulan sudah setelah kejadian itu, Kirana merasa lega setidaknya tekanannya berkurang. Kini tidak ada Huda yang menekannya untuk uang juga keluarganya yang dulu terus-terusan menganggap Huda selalu mencukupinya dan dia berhak membaginya. Awal menikah dulu, memang Huda sangat baik dan bertanggung jawab. Namun, munculnya Olivia merubah segalanya. Perempuan itu datang seperti penolong di saat Huda mengalami kemunduran namun akhirnya menghancurkan pernikahan Huda dan dirinya. Klimaksnya menjual Kirana untuk kehidupan nyaman mereka. Hampir seharian dia hanya melamun, dari atas sofa dia menatap Jakarta dari ketinggian. Terkadang, diam-diam dia menangis, menyesali perbuatannya sendiri namun dia sudah melangkah terlalu jauh. Tidak ada lagi jalan pulang. Sepadan dengan luka yang Kirana tor

