Kedatangan Ibu Bramasta

1066 Kata

Di kantor, Kirana bekerja seperti biasa. Bersama beberapa staf kepercayaannya, ia sedang meninjau desain untuk proyek baru perusahaan mereka. Meski perusahaan itu belum beromzet triliunan, reputasinya tumbuh pesat—terlebih karena ada nama besar Bramasta di belakangnya. Namun, Kirana tahu betul, ia tetap harus bekerja keras agar perusahaan kecil yang ia kelola tidak diremehkan siapa pun. Bramasta sudah menyiapkan segalanya agar dirinya berdiri tegak dengan kemampuan sendiri, bukan hanya karena perlindungan dari nama besar pria itu. Saat jam makan siang tiba, sebagian staf memilih keluar, sementara yang lain menikmati waktu istirahat di pantry rooftop. Ruang makan semi terbuka itu dibuat senyaman mungkin—dilengkapi kursi rotan, tanaman hias, dan bunga-bunga yang menjuntai dari pot gantung.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN