54. Tentang Ibunya

1394 Kata

Zhi berhenti melangkah sejenak. “Aku benar, kan?” Zhi malah kembali mengacak rambut Ailee degan gemas. “Tidak boleh menuduh sembarangan tanpa bukti. Asumsi bisa saja salah. Teknik yang digunakan Akira pun mungkin hanya terlihat mirip.” “Tapi…” “Sekalipun itu benar, kita tetap harus diam.” Zhi lebih mendekat ke telinga Ailee, kemudian berbisik, “Diam-diam menyelidikinya tanpa sepengathuan orang lain. Kau mengerti?” Ailee tersiu dengan dekatnya jarak mereka. Secara spontan dia mengangguk. Sikapnya ini malah membuat Zhi gemas, sehingga pemuda itu sekali lagi mengusap pucuk kepalanya. “Aku suka gadis yang penurut.” Mata Ailee berkedp-kedip karena gugup, dan semu merah di pipinya semakin terlihat. Tidak ingin lebih digoda oleh Zhi, dia pun buru-buru meninggalkan pemuda itu. Zhi tertawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN