“Memangnya kamu bisa prediksi masa depan?” tanya Devgan dengan sebelah alis yang terangkat. Nala terdiam. Skak mat. Pertanyaan Devgan sukses membungkam gadis itu. “Kalau di otakmu memang pada dasarnya udah tertanam pikiran seperti itu, maka hal itulah yang akan terjadi. Kamu akan menutup mata dari segala usaha yang aku lakukan.” Nala mengutuk Devgan di dalam hati. Kenapa pria itu harus sekritis dan pantai bersilat lidah seperti ini, sih? “Aku cuma butuh kepercayaanmu. Menikah bukan cuma mengenai satu orang ‘kan? Lagi pula, menikah itu adalah hubungan yang serius dan sakral. Jadi, kalau sedari awal kamu nggak mau berkompromi dan bekerja sama, seperti aku salah menawarkan pernikahan padamu.” Devgan sialan! Jadi, dia sebenarnya niat atau nggak, sih, menawarkan pernikahan ini?! batin Nal