Nala mendelik ketika Devgan masuk ke dalam kamar hotel ketika wajahnya sedang dirias. Kegondokkan gadis itu semakin menjadi-jadi setelah melihat senyum tanpa rasa bersalah yang terukir di bibir Devgan. Nala menginjak sepatu Devgan dengan hak sepatu tingginya hingga membuat pria itu mengadu kesakitan. “Ngapain kamu senyum-senyum, hah?!” tanya Nala dengan nada galak. “Kenapa kamu? Orang datang tiba-tiba dimarahin,” balas Devgan ekspresi polos seolah tidak melakukan apapun sebelumnya. “Nggak usah pura-pura bodoh, deh,” dengus Nala sambil memutar kedua bola matanya. “Mungkin sekarang aku belum bisa menang dari kamu, tapi kita lihat aja setelah ini siapa yang akan menang. You won’t get what you want easily after this,” tambah gadis itu dengan nada pongah. Devgan terkekeh kecil sambil meme
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari