Setelah Menjelaskan Tentang Masa lalu Harsya
Dengan Jelas dan Detail
Lalu Abah berdiri Dan Berjalan Kearah lemari yang Sudah Tua,,,,,yang ku tahu lemari itu tempat menyimpan barang barang,,,
Lalu Abah membuka
lemari nya kreettttt suara pintu lemari terbuka dan Abah membawa kan satu kotak kayu lalu membawa nya ke arah ku
aku hanya bertanya dalam hati mengapa Abah membawa kotak itu kehadapanku,,,
Harsya Terima lah Ini Abah Temukan tepat di Samping kamu Dulu saat Harsya Pingsan
Tanya Abah memberikan Kotak kayu itu,""
Lalu aku menerima nya Dengan Tangan Bergetar,,, Dan bertanya Ke Abah dan umi
Abah umi ini Apa kata ku sambil wajah ku mengarah ke arah Abah dan umi,,,
Umi hanya tersenyum aja
lalu Abah menjawab nya Buka lah nak Harsya nanti jga nak Harsya akan tau di dalam nya ada apa,,,
Aku semakin penasaran dengan kotak ini ada magnet yang sangat kencang ada dorongan yang sangat kuat dalam kotak ini seolah olah jati diri ku akan ter ungkap dalam kotak ini,,,
Lalu aku mengucap dengan awal bismillahirrahmanirrahim
karna Abah dan umi selalu memberikan nasehat dan petuah nya kepada Harsya
setiap melaksanakan sesuatu jangan lupa untuk berdoa dan Mengucapkan kata bismillahirrahmanirrahim
dan sesudah segala sesuatu di kerjakan jangan lupakan tentang kata Alhamdulillah
itu yang di ajarkan oleh Abah dan umi kepadaku,,,,
perlahan lahan ku mulai membuka kotak itu,,,,
ku hanya menatap di dalam kotak itu hanya ada seuntai kalung
hanya sebuah kalung dalam hatiku bertanya apa makna ini terus bergelut dalam hati ini
Lalu aku mengambil nya kalung itu aku perhatikan dengan seksama,,
Pas di tengah tengah kalung terdapat Sebuah liontin yang di dalam terdapat satu ukiran orang proposional,,,,,,,,
Lalu KU BUKA dan jedaarrrrrrr aku kaget di buat nya karna di dalam liontin itu tertulis Sebuah nama diriku,,,
HARSYA BADZIL ISMAIL ABDULLAH
Baru aku mengerti kenapa Abah dan umi memberikan nama Harsya kepada ku ternyata Abah dan umi sudah Tau dalam kalung ini,,,,,
Nak Harsya,,,,,, Abah sama Umi tidak tau tentang siapa diri nak Harsya siapa orang tua nak Harsya
Cuma Abah dan umi hanya berpesan bila suatu saat nak Harsya ketemu sama keluarga nak Harsya
jangan langsung memvonis mereka bicara kan dengan baik baik ajak musyawarah
tanya kan dengan nada lembut jangan sampai bertanya dengan nada tinggi,,,,,,
Karna Abah dan umi yakin kalau nak Harsya bukan Anak yang di buang
Bukan anak yang tak di inginkan
melainkan Nak Harsya anak Yang jdi korban,,, Atas keserakahan atau ke egoissan dalam internal keluarga nak Harsya
Abah memberikan petuah sangat bijak dan Rendah membuat hati ini tenang bila berdekatan dengan Abah dan umi,,,,,
Nak Harsya kata Abah
iya bah jawab ku singkat
sudah saat nya nak Harsya mencari jati diri nak Harsya
Abah dan umi sudah rela bila suatu saat nak Harsya keluar dari rumah ini,,,
Menangis itu yang di rasakan oleh Harsya
satu sisi kuat dan tekad mencari jati diri nya
satu sisi lemah nya tak tega meninggalkan orang yang telah mengurus nya selama 10 tahun,,,
Kasih sayang,, perhatian nasehat nya dari kedua orang tua angkat nya tidak bisa di lupakan begitu sajaa,,
Abah Sambil menangis Harsya memeluk lelaki paruh baya itu sambil berkata,,,, Harsya anak Abah Harsya anak umi Harsya GK akan kmn2 Harsya akan menjaga Abah dan umi,,,,,
Pria paruh baya itu hanya tersenyum dan legaaaa mendengar penuturan anak angkat,,,,
Tidak nak Sudah waktu nya kamu menemukan keluarga kamu
nanti kalau sudah ketemu terus keluarga kamu tidak mengakui nya,,,,
pintu rumah Abah akan selalu terbuka untuk Mun,,,,
bersambung