"Langit tak sepenuh nya senja. Tapi pemuda itu membuang tatapan hampa. Bunga bunga yang begitu elok rupawan di samping halaman Mansion milik nya. Ayah seandainya kau masih ada. Aku akan terus berada di sampingmu bersama Ibu. Ayah takdir seperti apa yang kau inginkan kepada Anakmu ini. Ibu seandainya aku lebih memilih. Aku ingin memilih bersama kalian berdua. Aku takut Ibu. Aku takut Ayah. Tidak bisa memikul beban yang kau berikan kepadaku ini. "Kak.....! Harsya sudah waktu nya kita menjalankan ibadah shalat Magrib'' kata Salah seorang wanita yang ada di belakang pemuda tampan yang sedang menatap dengan tatapan hampa. "Pemuda tampan pun menyeka air mata nya dengan kedua tangannya. Lalu menoleh Dan membalikan badan nya dengan tersenyum dan mengangguk. ''Gadis cantik itu pun tahu bahwa pem