Nasehat dari kiayi sepuh

587 Kata
Alhamdulillah ucapku saat duduk di teras Ruangan Rumah kiayi Sepuh,,, Rumah yang Cukup sederhana Tampa Ada kursi hanya Sebilah Karpet untuk Menutupi Bata teras,,,Dengan dinding dinding yang penuh dengan pigura Poto Poto Para Ulama Ulama dan Para pahlawan kemerdekaan,,, Kiayi sepuh ini sangat di segani oleh Semua penduduk desa Ini,,, dengan Kemampuan supranatural atau pun kemampuan bela diri nya yang semua murid muridnya banyak menjuarai adu silat antar kecamatan,,,, Di saat Lamunanku tertuju pada Sebuah Poto yang Bergambar Macan putih,,, Aku di kaget kan Dengan Datang nya Seorang gadis cantik yang menyuguhkan ku minuman dan dari arah belakang muncul nya sosok yang paling aku hormati,,, KH Ihsan Zaenudin Atau orang memanggil nya kiayi sepuh Kaka Di minum Teh nya ucap gadis dengan lesung pipi yang cantik,,, iya makasih ya Dek Halimah jawabku aku tersenyum ke arah Wanita itu,,, sontak saja wajahnya yang putih berubah menjadi merah,,seperti buah rambutan yang sedang matang,,,,, Nak Harsya dah lama kata kiayi sepuh meng optimal kan obrolan nya biar Halimah tak merasa malu di hadapan pemuda tampan itu,,,, ehk pa kiayi sambil berdiri dan melangkah kearah kiayi untuk mencium tangannya,,, tanda bakti dan hormat ku,,, karna ampir lima tahun belajar mengaji dan bela diri di padepokan ini baru aja kiayi ucap ku dengan singkat,,,,, ayo duduk nak Harsya kata kiayi aku hanya mengangguk saja tanda setuju sedang kan dek Halimah ke dapur ijin pamit kepada diriku dan Abah nya kiayi sepuh """ setelah duduk sama sama dengan kiayi lalu aku mengutarakan maksud dan tujuanku datang kesini atas perintah Abah nya,,, Singkat padat penyampaian yang ku berikan kepada kiayi sepuh,,, begitu lah kiayi maksud dan tujuan ku datang kesini sekalian minta restu dan doa nya dari kiayi apa yang aku lakukan dan cari semoga di mudah dan utusan ku di ijabah kiayi sepuh hanya mengangguk saja tanda mengerti dengan maksud tujuaan ku ini Lalu kiayi sepuh memberikan wejangan dan nasehat kepada ku dengan seksama dan hikmat ku dengarkan bait bait yang kiayi sepuh wejangkan kepada diriku begini nak Harsya perjalanan yang akan di lalui nak Harsya kedepan nya akan banyak rintangan dan hambatan,, nak Harsya akan banyak menerima cacian makian malahan nyawa nak Harsya taruhan nya,,,, tapi nak Harsya jangan menyerah ingat nak Harsya seorang hamba yang takwa tidak akan menjadi sempurna bila hamba itu tidak di uji Abah hanya memberi Doa dan Restu Untuk perjalanan nak Harsa mencari jati diri nak Harsya dan orang'tua nak Harsya Abah berpesan kepada nak Harsya selalu berendah diri dan tak sombong saling tolong menolong,,,, Bila suatu Saat nak Harsya sukses jangan lupa Dimna nak Harsya bisa berpijak jangan lupa waktu Susah siapa yang menolong nak Harsya saat susah,,, Angkuh , sombong Iri dengki dendam Egois Kendalikan sipat itu oleh nak Harsya sendiri karna dalam diri kita tidak bisa menghilangkan sipat itu tapi bisa kita kendalikan sipat itu dengan diri kita sendiri jangan sampai kita di kendalikan oleh sipat sipat itu,,, Nasehat nasehat dari kiayi sepuh akan Harsya ingat dan Harsya jalani, setelah agak lama mendengar kan nasehat dari kiayi sepuh,, lalu ijin pamit untuk kembali lagi ke kediaman rumah Abah dan umi ,,,,. kalau begitu Harsya ijin pamit pa kiayi dan salam kepada teman teman Seperguruan ohk iyaa silahkan nak Harsya hati hati di jalan kata pa kiayi Assalamualaikum ucapku sambil badan menusuk dan mencium tangan kiayi sepuh lalu aku bergegas keluar rumah kiayi dan mulai menghidupkan motor,.. Harsya INSA Allah akan segera bertemu dengan keluarga aslin nya kata kiayi menatap kepergian Harsya yang mulai menjauh dan menghilang di karna kan jarak yang sudah menjauh,,, bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN