Malam itu di sebuah kafe yang tidak jauh dari pelabuhan merak sekitar pukul sembilan malam lebih, kursi kursi dan meja serta gelas dan mangkuk berantakan dan kacau balau, suara tendangan serta suara nangka matang jatuh terdengar dari luar kafe tersebut. Para pengunjung kafe di malam hari yang bukan orang orang Tuan Muda Harsya menjerit jerit histeris kadang kadang saling bertabrakan untuk menyelamatkan diri dari amukan para pengawal yang Pria paruh baya di provokasi oleh gadis berkerudung hitam itu. Murid didik Ketua Macan Putih yang sudah menyamar dan menjadi pengunjung kafe tersebut segera berpura pura untuk membuat pingsan Cok Ben dalam kafe tersebut. Sementara di luar Gandi dan Fander serta Riyan bersama beberapa pengawal menghajar anak buah Dani Rustandi ketika melihat dan mendenga