Jalan Takdir Yang Berbeda

557 Kata
"Mobil yang di tumpangi Oleh Harsya Terus Melaju dengan kecepatan 40 km perjam Menembus perjalanan di pagi Hari ini,, "Harsya yang wajah nya penuh dengan kebahagian dan senyum yang berseri-seri sambil memeluk Album Poto yang di bawa nya dari Mension Tuan Suhardi, "Tuan Suhardi beserta istri nya melihat sedih seandainya yang di harapkan Harsya tidak sesuai dengan keinginan hatinya.. Oh tuhan takdir seperti apa yang kau berikan kepada anak sahabat saya ini seandainya ayah dan ibu nya sudah meninggal apakah nak Harsya akan menerimanya batinya dalam hati. "Begitu juga dengan batin Istri nya Yang Tidak tahu Apakah Harsya menerimanya atau tidak ," Mobil Tuan Suhardi pun Keluar dari jalan raya dan mulai masuk kedalam g**g, Yang akan membawa Harsya kepada tempat ayah dan ibu nya tinggal. !!. Harsya Pun ? Dalam Pikirannya, Mengapa jalan nya Menuju Tempat Pemakaman umum, "Tapi Hasan Selalu berbaik Sangka Tidak mudah berburuk sangka, Mungkin Jalan nya Memang Harus lewat kesini, dalam pemikiran Harsya. Walaupun dalam pikirannya berkecamuk Antara benar dan tidaknya, Batinnya Bergejolaknya, apakah bener Tuan SuHardi Akan membawa ku ke tempat Ayah dan ibuku Batin nya dalam hati......! Mobil Pun Berhenti Tepat Di Area Pemakaman Umum, "Nak Harsya Ayo kita Turun,Ucap Tuan Suhardi Mengajak nya untuk turun dari mobil Nya "Tunggu" Maksud Tuan Membawaku kemari apa? Harsya Ingin Bertemu ayah Dan Ibu Orang tua Ku, Kenapa tuan membawa Saya Kemari? Suara Harsya Berat Seakan Ketakutan Yang Terjadi Dalam Pikirannya Benar Terjadi.. "Kak Harsya " Ikuti Aja "Apa yang ayah Ku uCapkan Nanti Kak Harsya Juga Akan Tahu, Ucap Wanita Dari Belakang yang Seumuran Dengan Harsya, Harsya pun pasrah Dan mulai Turun Dari Mobilnya. Harsya Pun Melangkah Mengikuti Pasangan Paruh baya Yang Sudah Berjalan Di depannya,,!! " Hatinya Bergejolak Pikirannya Kacau Kecemasan Ketakutan Rasa Kawatir nya Bercampur Aduk Dalam Satu kepalanya,. Sesekali Melihat Ke kiri Dan Ke kanan Banyak pusara pusara yang Di lihat nya. "Suhardi Pun Berhenti Di pusara Sahabatnya Dan Di samping nya Pusara Istri sahabatnya, Tempat Terakhir Sahabat nya Ismail dan Nona Zahra, Yang Sudah 10 Tahun Mereka tempati, Namun Makamnya Masih Terlihat Rapi Karna Tuan Suhardi Memerintahkan Seseorang Untuk Membersihkan Makam Sahabatnya Ismail Dan Zahra,. "Harsya Menatap Kedua pasangan Paruh baya Tersebut Dengan Penuh Tanda Tanya, "Tuan Suhardi pun Mengerti Akan tatapan dari Anak Sahabat nya itu, "Dan Tuan Suhardi pun Berkata Dengan Nada Yang berat dan sedikit Serak Karna mengingat kan tentang Sahabat nya Yang begitu banyak membantu kehidupan tuan Suhardi beserta keluarganya,, "Nak Harsya" ini Tempat Tinggal Ayah Dan ibumu, Mereka Sudah Tinggal di sini Selama 10 tahun Lalu, Penjelasan Tuan Suhardi Membuat Tubuh Hasan Lemas dan Bersimpuh Di tengah tengah makam Kedua orang Tua nya, ",Harsya Meraba Pusara Ayah nya Dan ibu nya bergantian Sambil menangis ? ? Air mata nya Terus mengalir dari pelupuk Mata Harsya,. Harsya Tak mampu berkata kata Bibir nya Terasa Terkunci Oleh ketidak percayaan ini, Yang awal dari Rumah Tuan Suhardi Akan bertemu dengan orang tua nya rasa Rindu nya Kini berubah Menjadi Rasa Kesedihan yang paling amat terdalam, "Jalan Takdir yang Berbeda Hanya Beberapa Menit Saja, Kenyataan ini Membuat Hati Harsya Hancur Seketika,, ",Tangisan Pun Semakin pecah Dan Keras Seakan akan tidak menerim Jalan Takdir ini Bersambung. Jangan lupa like dan comen dan vote nya dukung terus karya author ya maap bila banyak kata yang salah dalam penempatannya karena murni ini karya pertama author hasil imajinasi dan Pemikiran author
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN