Siang itu pukul 10 di kantor pusat XFRES GROUP salah satu dari delapan orang di susupkan untuk mengintai pergerakan Manajer XFRES GROUP yang bernama Tuan Ardi yang sudah di beri mandat oleh Asisten Tuan Besar yaitu Tuan Alex selama pencarian Cucu Abdullah. Matih delapan tugaskan oleh Tuan Alex menjadi OB khusus di ruangan para staf dan direksi perusahaan. Tuan Ardi dengan langkah angkuh memasuki kantor XFRES GROUP. Beberapa satpam dan pegawai lainnya membungkuk hormat kepada lelaki yang baru datang itu. Walaupun perusahaan secara garis besar sudah menjadi milik Tuan Muda Harsya. Dia tetap memperkejakan semua karyawan yang ada disana termasuk Ardi dan Dion. Harsya sengaja tidak mengumumkan terlebih dahulu tentang perusahaan yang sudah berpindah tangan kepada dirinya untuk mempermudah