Bradd membuka matanya, saat mendengar suara deru mobil yang mendekat, dan sorot dari cahaya lampu mobil yang menerangi sekitarnya. Bradd tak mampu menggerakan tubuhnya, meski darah sudah berhenti ke luar dari lukanya, karena ia perban dengan sobekan lengan kemejanya. Bradd hanya bisa berharap, kalau yang datang bukanlah mobil komplotan penculiknya. "Sayang, apa kau melihat apa yang aku lihat?" suara seorang wanita terdengar samar di telinga Bradd. "Aku melihatnya, Honey." Jawab suara seorang pria. Bradd melihat pintu mobil terbuka, sepasang pria, dan wanita ke luar dari dalam mobil. "Tunggu di sini, aku akan memeriksanya," ujar sang pria. "Berhati-hatilah Kevin, aku takut ini jebakan." "Jangan khawatir Jessy. Sebaiknya kau masuk kedalam mobil, tunggu aku di belakang stir." "Bai