"Daddy!?" "Iya Sayang, duduk dulu ya. Ada yang ingin aku sampaikan padamu." Bradd membawa Jenny untuk duduk di tepi ranjang. Bradd ingin Jenny duduk di atas pangkuannya, tapi Jenny menolak. "Aku masih marah, Daddy!" Mata Jenny menatap gusar pada Bradd. Bradd hanya bisa menganggukan kepalanya. "Begini, tadi siang aku mengundang Mary untuk makan malam di sini bersama anak-anaknya. Aku hanya ingin tahu, apa dia bisa membawa anak-anak itu ke sini .... " "Apa!?" "Sayang, ijinkan aku menyelesaikan ucapanku dulu, oke," Bradd menggenggam jemari Jenny lembut. "Mary menolak undanganku, tapi dia menyanggupi untuk datang minggu depan. Nah, aku punya rencana, bagaimana kalau kita saja yang malam ini mengunjungi rumahnya. Akan kita bongkar malam ini juga kebohongannya. Apa kamu setuju, Sayang?