Pintu kamar mandi terbuka, Angelica muncul di ambang pintu. Suara pintu yang terbuka, membuat Simon yang berdiri membelakangi pintu kamar mandi langsung memutar tubuhnya. "Nyonya!" "Simon!" Angelica berseru karena terkejut, Simon membopongnya tanpa minta ijin lebih dulu. Simon membaringkan Angelica di atas ranjang. "Ijinkan saya melayani anda, Nyonya." Mohon Simon. "Kau tidak perlu melayaniku, Simon. Sebaiknya kau pulang saja ke rumah Jenny." "Nyonya, apa salah saya, sehingga anda tidak mau saya layani?" "Kau tidak salah, sejak dulupun kau tidak pernah salah. Aku yang salah, karena jatuh cinta padamu. Dan lebih salah lagi, karena sampai sekarang aku masih mencintaimu," Angelica menatap wajah Simon, ia tak bisa lagi terus menahan perasaannya. "Kalau kita terlalu sering bertemu, ak