“Ketika aku tahu manisnya kehidupan. Hanya saat bersamanya”. -Author- Author P.O.V "Berhentilah. Kenapa kamu malah mengepak semua bajumu?" Ucap Reyhan sambil terus melihat kegiatan Nadira yang tak henti - hentinya memasukkan baju ke dalam kopernya "........." Tidak ada tanggapan dari sang empunya nama. Nadira seakan tidak mendengar apa yang dikatakan Reyhan. "NADIRA". Teriak Reyhan tepat di telinga Nadira "iih apaan sih Rey?" Dengus Nadira sambil memegang telinganya yang terasa berdengung "Ya habisnya suruh siapa aku dicuekin. Aku ngomong gak ada respon. Disuruh berhenti tetap saja bajunya dimasukkan ke dalam koper. Mau minggat kamu?" Sungut Reyhan tidak terima "Siapa yang mau minggat sih? Besok pagi kan jadwal keberangkatanku. Jadi wajar kan kalau aku sekarang sedang menyiapk

