Pertengkaran Pertamaku

2388 Kata

“Nadira. Apa kamu menganggap mas ini bodoh? Bukan berarti karena mas selalu diam saja, lalu kamu bisa seenaknya membohongi mas”. Nadira kaget saat mendengar ucapan Fahmi. Tatapan tajam Fahmi membuat Nadira takut. Ini pertamakalinya Nadira melihat wajah Fahmi dipenuhi amarah. (A-apa mas Fahmi tahu ya kalau aku berbohong? Jangan – jangan....) Nadira menutup mulutnya seketika. Keringat dingin mulai membasahi tubuh Nadira.   *** Nadira tidak bisa terlelap tidur malam ini. Jam dinding kamar Nadira menunjukkan waktu tengah malam. Matanya mungkin sudah mengantuk, tapi pikirannya masih berjalan kemana – mana. Dia menoleh ke samping kiri, melihat suaminya Fahmi sudah tidur memunggunginya. Dengkuran halus menandakan jika suaminya sudah nyenyak dan beralih ke alam mimpi. “Maafkan aku mas Fahmi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN