“Mulut ganti mulut. Mata untuk mata. Dan luka untuk luka. Apa yang kau tanam. Kau akan menuainya. Meski itu duri sekalipun”. -Author- Author P.O.V Klik.. Brakk... Suara bantingan pintu terdengar jelas. "Den Reyhan. Syukurlah akhirnya datang juga". Lirih bi' Ina saat melihat Reyhan telah pulang "Nadira mana bi'?" Tanya Reyhan tidak sabaran "Di kamarnya den. Bibi' terus coba ketuk pintunya tetap tidak ada jawaban". Terang bi' Ina dengan raut wajah cemas Dengan langkah lebar Reyhan langsung pergi ke ruangan tengah. Tok tok tok.. "Nadira sayang". Panggil Reyhan dari luar "......." Tidak ada jawaban dari sang empunya nama. Tidak ada tanda suara sedikitpun dari dalam kamar tersebut. Tok tok tok... "Nadira. Baby. Buka pintunya sayang. Ini aku sudah pulang". Panggil Reyhan lagi s

