Author P.O.V Pagi telah tiba. Sang mentari mulai menampakkan diri dari peraduannya. Semilir angin berhembus melalui kaca jendela yang terbuka. Bersatu dengan bias cahaya pemberi kehangatan. Sangat nyaman. Ditambah aroma kopi yang khas membuat sang empunya kamar bergeliat manja dalam tidurnya. "Hooaamm". Nadira menguap dengan lantang "Sudah bangun?" Seru Reyhan tiba-tiba Nadira sedikit kaget mendengar suara bariton Reyhan dan langsung mencari sumber suaranya. Benar saja dengan balutan kemeja kerja warna putih, serta dasi hitam yang melekat di lehernya Reyhan nampak begitu gagah. Dia berdiri menghadap jendela, menghirup aroma segelas kopi yang ada di tangan kanannya. Sedang tangan kirinya dia masukkan ke dalam saku celana hitamnya. Sungguh pemandangan pagi yang menakjubkan. Hingga membua

