Author P.O.V
Setelah beberapa saat. Akhirnya kedua kakak beradik tersebut mulai tenang. Sambil sesekali melemparkan lelucon tentang teman masa kuliahnya. Senyum manis terukir dari bibir kecil Nadira. Anak rambutnya sesekali menerpa wajah cantiknya.
Dari kejauhan tanpa Nadira dan Adrian sadari, nampak sosok Reyhan terus memperhatikan mereka berdua. Mata Reyhan tidak pernah luput dari wajah wanita kesayangannya.
(Kau kembali tersenyum sayang. Beruntung sekali hari ini aku bisa menjadwalkan meeting bersama kakakmu. Setidaknya dia bisa menghibur kesedihanmu. Maafkan aku yang pengecut ini. Maafkan aku) Lirih Reyhan dalam hati.
"Terus awasi dia. Pastikan Nadira tetap baik – baik saja!" Titah Reyhan pada pengawalnya yang memang khusus menjaga Nadira.
"Siap pak". Jawab pengawal itu dengan t
