Namun, karena wajah Tuan Garfiel tampak begitu serius, mau tidak mau aku harus mencobanya semampuku. Aku pun bernapas panjang sejenak, dan memejamkan dua kelopak mataku rapat-rapat. Aku berusaha menyingkirkan segala pikiran buruk demi menetralkan energi sihirku, dan entah kenapa, walau aku sedang memejamkan mata, aku melihat ada sebuah cahaya putih yang berpendar di depan mataku, aku tidak yakin, aku bisa melihatnya dengan jelas meski dengan mata tertutup. Tidak, aku tidak berpikir kalau cahaya itu benar-benar di depan wajahku, lebih tepatnya, aku merasa kalau mataku kini bisa melihat langsung ke dalam energi sihirku yang ada di dalam tubuhku. Aku tidak tahu lokasi pastinya di mana, entah di perut, di d**a, di kepala, atau di manapun aku tidak peduli, tetapi sekarang aku bisa melihatnya.