Chapter 127

2060 Kata

Pertandingan ketiga sudah resmi dimulai, Abbas dan Cherry telah siap bertarung melawan Paul yang merupakan mentor mereka sendiri, tapi saat dua kubu saling bertemu dan menyapa di tengah lapangan, Sang Mentor secara kesal membentak dan memarahi Cherry karena gadis itu hendak menyentuh jubah hitam yang dikenakannya.  Sebenarnya omongan yang Paul lontarkan tidak begitu kejam dan kasar, tapi anehnya Cherry mendadak terdiam dalam tatapan yang kosong, seperti orang yang sangat depresi hingga tidak bisa memasang ekspresi apa pun di wajahnya selain kehampaan.  Otomatis, perilaku Cherry jadi menimbulkan sebuah pertanyaan besar di tiap benak para penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut. Soalnya, Cherry sebelumnya sangat berisik dan riang, bahkan beberapa penonton gendang telinganya ada ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN