"Lho, kok sendirian? Devan mana?" tanya Rania begitu melihat Stevanie kembali. Hal ini membuat Stevanie tampak kebingungan. Dia kira Devan lebih dulu kembali ke sini, tapi ternyata tidak. Lalu ke mana lelaki itu? "Ee … Devan … dia?" Stevanie tak mampu menjawab. Dia tampak gugup sambil menatap ke sekeliling. Mencari keberadaan Devan. Tiba-tiba saja telepon Rania berdering. Hal ini membuat semua orang mengalihkan pandangan padanya. Wanita itu mengernyit melihat siapa yang menelpon. "Devan, kamu di mana?" tanya Rania begitu dia mengangkat panggilan tersebut. "Mom, maaf Devan tidak bisa melanjutkan acara bersama kalian. Aku merasa malu karena kalian mengganggu malamku bersama Stevanie," ucap Devan dari seberang telepon. Kedua alis Rania terangkat, tapi tak berselang lama dia terkeke

