Bocah itu menangis tersedu, isaknya tertahan karena mulutnya yang terplester. Keringat dingin membasahi tubuhnya yang gemetar, perasaan kalut akan ketakutan membuat hatinya menjadi ciut. Mau bagaimanapun, umurnya baru akan menginjak lima tahun dua bulan kedepan, tapi dia harus melihat segala hal yang dikatakan belum pantas dilihat oleh anak seusianya. Kejadian naas yang menimpa dirinya, mengharuskannya melihat kekejaman yang terjadi di sekitarnya. Dengan gerakan terbatas karena tangannya yang terikat, dia berusaha untuk menghindar dari seorang wanita yang ditindihnya. Dia berguling sekuat tenaga agar menjauh dari salah satu wanita yang telah menculiknya. Akram mencoba duduk, di bawah remangnya cahaya bulan, matanya menatap sekitarnya dengan gugup. Dan ketika dia menangkap sosok yang