Pemakaman

1309 Kata

"Daddy harus ke rumah sakit sekarang," ucap Bagus menatap anaknya lekat. Wajahnya terlihat serius, yang membuat Devan merasa heran. "Ada apa, Dad? Kabar apa yang disampaikan pak Ricky?" tanya Devan begitu penasaran. Embusan napas panjang terdengar dari bibir Bagus. Lelaki paruh baya itu tampak mengusap wajahnya kasar sebelum berkata, "Stevanie tidak bisa diselamatkan, dia telah meninggal." Awalnya Devan tampak syok mendengar ucapan sang ayah. Tapi entah kenapa tiba-tiba dia tersenyum, hatinya merasa senang karena wanita yang selama ini mengganggunya telah pergi, bahkan sangat jauh. "Kalau begitu aku ikut. Aku harus memastikan jika dia benar-benar mati." Bahkan tanpa menunggu persetujuan ayahnya, lelaki itu berdiri dengan cepat dalam posisi siap. Dahi Bagus berkerut dalam saat men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN