Ruang makan itu terlihat begitu ramai. Suasana terlihat hangat dengan beberapa obrolan manis di pagi hari tersebut. Para orang tua tak henti-hentinya menggoda Elaine dan Devan sebagai pengantin baru. Sedangkan Akram yang notabenenya anak kecil, hanya menatap sambil mengawasi. Tak jarang bocah kecil itu bertanya karena penasaran segan beberapa hal yang dia tak mengerti.
"Jadi kalian akan pulang hari ini juga?" tanya Elaine sedih menatap kedua orang tuanya.
Farhan mengangguk, dia mengembuskan napas pelan lalu berkata, "Papa harus kembali bekerja, Elaine. Perusahaan sedang kacau karena sudah ditinggal hampir sebulan lamanya. Kasihan pak Adit, dia pasti kewalahan."
"Tapi kenapa Akram harus ikut juga, Pa?" Bukan hanya sedih dengan kepulangan orang tuanya, Elaine juga sedih karena mereka i
