85. Perubahan Besar

2480 Kata

Ry memainkan ponsel dengan gelisah sejak tiba di restoran Jepang dekat kampus, tempat yang Alsaki pilih untuk bimbingan mereka sore ini. Di satu sisi, Ry sangat berharap Alsaki cepat tiba agar bimbingan segera dilakukan dan semua berakhir. Namun, di sisi lain, Ry juga tidak ingin cepat-cepat melihat wajah lelaki itu. Setelah 20 menit berlalu, Alsaki berjalan dengan santai ke arah Ry. Dari jauh saja senyum lelaki itu sudah berhasil membangkitkan kejengkelan di hati Ry. Hanya kenyataan bahwa Girish menunggu dalam mobil di parkiran yang membuat Ry sedikit tenang. “Udah lama?” Alsaki memberikan sapaan dengan senyum cerah yang dulu pernah membuat Ry jatuh hati, tetapi kini hanya mengundang rasa mual. Ry hanya menjawab dengan singkat, “Iya.” “Maaf, ya,” ujar Alsaki tanpa terlihat menyesal sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN