Waktu yang Hilang - Hati Lelaki "Mas," panggil Melati lagi. "Hai," jawab Saga akhirnya. "Mas, marah?" "Tidak marah. Aku hanya cemburu," jawab Saga jujur. Namun Melati justru terkekeh. Dipikir ucapan sang suami merupakan lelucon baginya. Coba kalau dia yang dibuat cemburu, dipastikan Melati langsung diam. Ah, begitulah perempuan. "Lucu, ya?" tanya Saga. "Enggak, sih. Mas Akbar ngasih hadiah itu untuk keponakannya, kan." "Iya." Hening sejenak. Di ujung sana yang terdengar suara jangkrik dari luar kamar. Saga kangen dengan suasana malam di desanya. Kangen sama Melati dan Shaka. Dulu dia mengimpikan akan tetap tinggal di lereng Arjuno sana. Nyatanya takdir membawanya ke Jogja. Dan mungkin akan menetap di sana. Entah selamanya atau hanya sementara. "Mas, kok diam?" tanya Melati lag