Ibu untuk Moana 2

1140 Kata

Beberapa meja persegi di gabung jadi satu di ruang kafe paling belakang. Dekat dengan mini bar. Sengaja mereka makan di sana karena gazebo sudah penuh pengunjung. Akhir pekan yang selalu sibuk. "Tiap akhir pekan selalu rame begini, Mel?" tanya Bu Rista sambil mencicipi puding. Karena makanan belum dihidangkan. Mereka masih menunggu tom yam yang masih di masak Mbak Harti. "Alhamdulillah, iya, Ma. Mulai Jum'at, Sabtu, Minggu, pasti ramai. Kalau hari aktif kerja, biasanya orang kantoran yang lunch bersama. Juga melayani pesanan untuk acara di kantor." Bu Rista tampak manggut-manggut. Dia ikut senang menyaksikan kesibukan di kafe. Di manjakan pula dengan aroma rempah-rempah yang khas dari arah dapur. "Kamu nggak cari pengasuh buat Shaka?" Melati menggeleng. "Saya khawatir nggak nemu penga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN