"Apa Mbok Sarwi tahu cerita tentang Papa dan Ibu saya? Papa selalu cerita tidak tuntas pada saya. Padahal saya ingin tahu, saat papa mangajak ibu tinggal di Malang dan putus hubungan dengan kerabat kami di Jogja." "Saya takut untuk cerita, Mas." "Saya akan menjaga cerita ini. Saya tidak akan membuat si Mbok dimusuhi karena jujur pada saya. Pegang janji saya, Mbok." Saga meyakinkan. "Saya percaya Mas Saga orang yang baik. Sebaik Mbak Ariani." Wanita umur lima puluh lima tahun itu tampak ragu. Dia memperhatikan sekeliling. Menatap dalam rumah lewat jendela kaca yang belum ditutup gordennya. Setelah merasa yakin tak ada orang, karena Bu Rista pasti sudah tidur karena kelelahan setelah kembali dari bepergian. Mbok Sarwi memandang Saga yang menunggunya bicara. "Pak Norman membawa Bu Arian