Rindu 1

1111 Kata

Waktu yang Hilang - Rindu Saga berhenti lama di depan sebuah rumah bergaya mediterania dengan halaman yang lumayan luas. Beberapa pohon buah-buahan berjajar menjadi pagar hidup. Ada pohon mangga, jambu air, kelengkeng, dan satu pohon besar di pojok halaman sebelah kanan. Buahnya lebat, kehitaman mirip anggur dan sebagian telah berjatuhan di tanah. Buah Juwet. Buahnya manis agak sepet, kalau di makan membuat bibir berwarna ungu pekat. Matahari sore menerobos dedaunan dan sinarnya jatuh ke pelataran. Suasana pedesaan di tengah perkotaan. Seorang perempuan muncul dari pintu. "Saga," panggilnya pada Saga yang tengah memperhatikan beberapa burung liar yang asyik memakan buah-buahan. Kicaunya bersahutan, terdengar merdu. Ia jadi rindu dengan perkebunan. "Masuklah, Nak," kata Bu Ariana bergi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN