Amarah 1

1025 Kata

Waktu yang Hilang - Amarah Saga dan Gama bertemu tepat di tangga pertama sebelum masuk ke beranda kantor. Saga menatap dingin, sedangkan Gama tersenyum licik. "Sepulang kerja, aku tunggu kamu di suatu tempat. Nanti kukasih tahu," ucap Saga lirih, menjajari langkah sepupunya. "Untuk apa?" "Kalau kamu lelaki sejati, datanglah nanti. Kutunggu! Aku ingin bicara denganmu." Saga membuka pintu kaca, kemudian langsung bergegas ke lantai dua. Menuju ke ruangannya. Sementara Gama yang wajahnya merah padam karena merasa terhina, melangkah pelan sambil menatap geram pada Saga yang sama sekali tidak menoleh ke arahnya. Dua resepsionis yang mereka lewati tampak saling pandang, karena merasa ada gelagat yang ganjil dari dua saudara itu. Saga yang masuk ke ruang kerjanya, melepaskan jaket dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN