Meski sudah terbiasa di kelilingi oleh pemandangan alam di daerah mereka, tapi tetap saja ingin pergi ke pemandangan alam di tempat lain. Menikmati hamparan padang rumput yang berlatar pemandangan bukit menghijau dan tanaman bunga yang menawan mata memandang. Namun di atas ketinggian 1.700 MDPL, hawa terasa sangat sejuk. Berbeda dengan udara di tengah kota Batu. "Kamu sudah bicara dengan orang tuamu?" tanya Bu Rista pada Tini. Ketika mereka tengah duduk beralaskan tikar sambil menikmati pemandangan dan cemilan. Tempat itu lumayan ramai jika akhir pekan begini. Tini mengangguk. "Apa ibumu setuju?" Tini kembali mengangguk. Meski ibunya bilang kalau semua keputusan dikembalikan ke Tini, tapi ia tahu kalau ibunya sangat senang jika Tini menerima lamaran Akbar. Bapak tentunya juga setuju