Ia merasa bersalah, karena tidak bisa melindungi ibunya Saga. Pak Norman ingat ketika jatahnya bermalam di rumah Bu Ariani. Dengan arogannya Bu Rista menyusul dan mengamuk disaat dirinya dan Bu Ariani tengah memadu cinta. Menjambak perempuan yang tubuhnya hanya berbalut selimut. Kala itu Saga masih umur sekitar lima tahun. Bu Hasanah datang dan menggendong Saga yang menjerit ketakutan dan mengajak anak itu ke rumahnya. Pak Norman mendesah pelan, kemudian memejam. Menikmati segala sesal dan kenangannya bersama perempuan yang sangat dicintainya. Rasa bersalah yang tak lagi bisa ditebusnya. Bersalah pada istri pertama dan bersalah pada istri kedua yang tidak bisa ia lindungi. ***LS*** Nara duduk di lantai kamar dan bersandar di tepi ranjang. Setelah rahasianya terungkap, hampir setiap hari