Panggilan itu membuat Saga menoleh. Gama yang belum masuk ke dalam mobilnya juga melihat ke arah gadis cantik yang menyalami Saga. "Farhana, kamu sama siapa?" tanya Saga. "Sendirian, Mas. Tadi sama teman sih, tapi mereka masih mau nonton. Mas Saga, mau pulang?" "Iya." "Aku juga mau pulang. Boleh numpang, nggak?" Kebetulan Saga telah membeli kendaraan sendiri. Jika ada urusan di luar kantor, ia akan mengendarai mobil, tapi untuk keseharian ia lebih nyaman naik motor. "Biasanya kamu bawa kendaraan sendiri, kan?" "Iya, tapi tadi aku nebeng sama teman." Saga menebarkan pandangan ke area parkir yang luas. Siapa tahu ada taksi yang tengah mangkal di sana atau kebetulan sedang menurunkan penumpang. "Maaf, aku tak bisa ngasih tumpangan. Apa sebaiknya kamu naik taksi saja? Biar aku telpo