Author pov "Bagaimana jika nanti kamu melahirkan secara caesar saja jangan secara normal." "Kenapa?" Hanya itu yang terlontar dari mulut Adel ketika mendengar perkataan Mars. "Karena aku tidak ingin kehilangan kamu. Entah kenapa aku merasa sangat takut sekali sekarang." Adel memutar kedua bola matanya malas. "Aku tahu kakak khawatir. Rasa takut itu wajar jika mendekati hari melahirkan, tapi kan aku masih hamil satu bulan kak belum apa-apa." "Iya sayang, aku kan hanya berorientasi ke masa depan." "Kayak wirausaha aja berorientasi ke masa depan." Cibir Adel menatap suaminya kesal. "Aku sungguh tidak sabar ingin melihat mereka tumbuh besar dirahimmu." Mars mengusap perut datar istrinya penuh sayang. "Berjalan-jalan sebentar sepertinya menyenangkan." Gumam Adel menatap cuaca cerah diha