“Sedang apa?”
“Astaga!” Peony mengusap d**a. Meredakan detak jantung yang terpacu kencang. Ia menoleh ke samping kanannya, tempat di mana Kheil sudah duduk dan mengambil makanan dari tempat bekal Peony.
Untuk informasi saja, mereka masih berbagi bekal makan. Ya, pewaris LEIGHTOWN Property itu tak mau membeli makanan sendiri. Apakah Kheil seperhitungan itu? Pantas saja kaya raya.
“Jus tomat.”
Peony mendelik saat Kheil mengeluarkan dua kotak jus tomat dari saku hoodienya. Jus tomat adalah minuman kesukaan Peony.
“Kau membelinya??” tanya Peony terkejut.
“Aku memungutnya di tempat sampah terdekat.”
Lirikan sinis Peony berikan pada Kheil. Tentu saja ia tahu Kheil sedang bercanda. Tapi karena ekspresi wajahnya masih datar-datar saja, membuat Peony kesal setengah mati.
“Lucu sekali, Tuan
