Warning! Part ini didominasi versi Kheil di masa lalu, yes. So, buat yang mau tempe POV Kheil seperti apa ya monggo dibuka babnya. Buat yang enggak mau tempe, silakan makan tahu—Eh maksudnya silakan ditunggu ekstra part selanjutnya :* *** “Bagaimana? Enak???” Kheil menatap gadis yang tadi menghanyutkan topi baseballnya. Gadis di depannya ini, adalah gadis yang membuatnya penasaran akhir-akhir ini. Siapa yang menyangka kalau takdir membuat mereka berinteraksi dengan cara yang antimainstream tanpa harus Kheil yang lebih dulu mendekatinya. Kheil bersyukur, karena sesungguhnya tak tahu bagaimana cara mendekati gadis itu kecuali hanya memperhatikan dari jauh. Melihat tingkah-tingkah menggemaskan sang gadis yang terkadang berinteraksi hangat dengan orang asing yang baru dikenal gadis itu

