50. Tak Mau Kalah

2267 Kata

"Ma-maafkan aku karena mencurigaimu..." Kedua tangan Peony saling meremas gugup saat ia mengatakan hal itu. Pandangannya mengarah pada tangannya sendiri. Tak mampu menatap Maribel Sezen, wanita cantik yang berhasil membuatnya cemburu setengah mati. Mereka saling duduk berhadapan. Ini kali pertama Peony kembali bertatap muka dengan Maribel setelah hampir satu minggu berlalu sejak kejadian di depan apartemen Dallas. Kheil memiliki urusan dengan Nicholas, sehingga mereka harus berkunjung ke mansion keluarga Leight. "Aku terlalu cemburu sehingga mengaburkan akal sehat, sampai menuduhmu sembarangan..." lanjut Peony. "Ab juga seperti itu jika menyangkut tentang dirimu." Pipi Peony bersemu merah. Di dalam hati, ia mengiyakan ucapan Maribel. Kheil memang pencemburu. Tentu saja tak ada bedanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN