Ini… gila! Mata Peony masih setia membuka. Melihat bagaimana Kheil menggodanya. Pria itu menikmati bibirnya dengan hati-hati. Peony terbuai? Tentu saja. Dia bahkan tanpa sadar mendesah. Apalagi merasakan geli dan nyeri secara bersamaan saat dagunya bergesekan dengan bakal janggut Kheil. Menimbulkan gelenyar aneh ke seluruh tubuh. “Summer… Summer…” bisik Kheil di sela cumbuannya. Nadanya bergetar. Peony membelalak. Ia tidak asing dengan situasi ini. Ingatan masa lalu seketika menyusup di kepala. Ciuman pertama mereka… Kheil juga memanggilnya seperti itu saat pertama kali bibir mereka bertautan, dan setelah itu apa yang terjadi? Kheil menghilang seperti b******n. Sial! Seharusnya Peony tidak membiarkan Kheil melakukan hal ini padanya. Bukankah Peony sudah berjanji untuk tidak lagi mer

