109

521 Kata

"Abi panggilkan dokter keluarga gimana?" tanya Sean pada Pinka. "Boleh Bi," ucap Pinka menyetujui penawaran Sean. Jantung Adzan ikut berdegup keras saat Abinya ingin memanggil dokter keluarga. Adzan sudah berjanji untuk menyembunyikan sesuatu rahasia besar yang sama sekali belum jelas itu pada Ainul. "Gak usah panggil dokter juga, Bi. Dikasih obat masuk angin juga sembuh," ucap adzan membela Ainul. "Adzan, Habiskan makan malam kamu, lalu kamu lanjutkan belajar kamu untuk persiapan ujian besok," titah Pinka merasa ada yang aneh dengan Adzan dan Ainul. "Iya Umi," jawab Adzan pasrah lalu menghabiskan makan malamnya dan kembali masuk ke dalam kamar. Kebetulan Adzan tinggal sendiri di ruang makan. Abi Sean sudah sibuk menelepon dokter keluarga yang tak kunjung tersambung dan mencari dokte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN