99

1135 Kata

Suara lantang itu sungguh tak di pedulikan oleh Pinka. Zahra sendiri langsung berlari dan ingin mendorong Pinka yang sedang menggendong Ainul dan menggandeng Adzan. Ibu Aisyah seketika tak bisa menggerakkan tubuhnya dan terduduk di lantai begitu saja. Tak ada yang menyadari denagn apa yang terjadi pada Ibu Aisyah. Ari yang sejak tadi berdiri di sisi dekat ruang tengah pun sudah tak terlihat lagi. Entah kemana laki -laki itu. Sean sendiri langsung berlari ke dapur untuk mengambil sesuatu dan kembali ke ruang tengah untuk menghalangi Pinka. Bruk!! Zahra mendorong keras tubuh Pinka hingga wanita itu jatuh tersungkur di lantai. Fatimah kecil yang berada di stroller pun menangis, Zahra tersenyum licik. Irtu adalah harta berharga Pinka dan kemungkinan Pinka bisa gila jika putrinya di bawa per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN