21

1100 Kata

Pinka hanya bisa terdiam dan menunduk. Sakit sekali rasanya d**a ini. Baru saja, hatinya berbunga -bunga karena pernikahan mendadak yang membuat Pinka bahagia, dan menganggap Sean adalah sosok lelaki idaman yang sangat bertanggung jawab karena memiliki pondasi agama yang baik dan sangat kuat. Tapi, kenyataannya saat Pinka sedang bahagia terbang di atas awan, kata -kata Sean seolah berubah menjadi awan hitam yang meneggulungkan ombak angin dan membuat Pinka terjatuh seketika. Kedua mata Pinka basah, air matanya sesak berada di kelopak matanya. Pinka menhan air mata itu jangan sampai jatuh hanya dengan satu kedipan mata saja. Jangan sampai Sean merasa bangga melihat kesedihan dan kekecewaan Pinka saat ini. "Kenapa diam?" tanya Sean melirik ke arah Pinka yang terus menunduk. Wajah cantiknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN