17

1017 Kata

Pinka hanya bisa melihat punggung Sean yang hilang di sudut ujung jalan gelap itu. Tanpa berpamitan dan tanpa bicara apapun Sean pergi begitu saja meninggalkan Pinka. Pinka mmebuang wajahnya ke arah lain dan mengumpat kesal sekali. "Dasar lelaki aneh!! Gak tahu diri!!" umpat Pinka berkali -kali. Makin kesini Pinka makin penasaran dengan sosok Sean. Tak hanya itu, Pinka juga penasaran dengan gadis yang bernama Zahra. Siapa sebenarnya gadis itu? Ada hubungan apa sebenarnya antara Zahra dan Sean? Sean memilih berjalan melalui lorong sepi itu dan bergabung lagi dengan teman -temannya yang bersiap meruntuhkan bangunan kafe tersebut. Bangunan yang kokoh dan permanen itu akan di runtuhkan secara bersamaan. Sean hanya tersenyum smirk karena bahagia. Setidaknya Pinka tidak akan pernah lagi kembal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN