19

1025 Kata

Kyai itu mendengarkan penjelasan panjang lebar Sean mengapa ia bersikeras ingin menikahi Pinka. "Baiklah. Saya paham dengan masalah kamu. Jadi, mau kapan kalian menikah? Pagi ini juga?" tanya Kyai itu pada Sean. "Ya ... Lebih cepat lebih baik. Biar saya tidak merasa berdosa karena telah menyentuh gadis itu tanpa senagja," ucap Sean mantap. "Panggil calon pengantin perempuannya kemari. Ada yang ingin saya tanyakan juga," ucap Kyai itu menitah Sean untuk memanggil Pinka. Sean menoleh ke arah Pinka yang masih menggunakan mukena putih lalu memanggil gadis itu denagn suara lembut. "Pinka!! Sini!!" panggil Sean pada Pinka. Pinka mengangkat wajahnya dan emnatap ke arah Sean lalu mengangguk kecil saat Sean melambaikan tangannya untuk datang menghampiri lelaki gagah itu. Tanpa banyak pertanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN