36

1071 Kata

Ucapan Sean begitu membuat Pinka terdiam. Pinka pikir, ia hanya sementara disini, dan selanjutnya akan ikut bersama Sean. Nyatanya tidak. Pinka juga akan di tinggal Sean, sama seperti Zahra yang juga di tinggal Sean. Pinka menunduk sambil memegang gelas yang berisi air hangat. "Kamu gak apa -apa kan?" tanya Sean kemudian. "Gak apa -apa. Kalau memang Kak Sean yang meminta Pinka untuk menjaga Ibu. Pinka pasti akan jaga Ibu dengan baik," ucap Pinka lirih. "Maafkan Kakak ya, Pinka. Kakak berjanji, suatu hari semua hari adalah milik kita berdua," ucap Sean menatap Pinka dan menyentuh tanagn Pinka dan menggenggam erat. Pinka hanya mengangguk setuju. Rasanya ingin memeluk Sean, tapi itu tak mungkin ia lakukan. Pinka tidak mau terlibat masalah dengan Ibu Aisyah terutama dengan Zahra. Hari se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN