77

1105 Kata

Sean dan Pinka segera menyusul Ibu Aisyah ke rumah sakit dimana Ainul di rawat. Sepanjang jalan Sean terus menggenggam tangan Pinka, istrinya. Tekad Sean sudah bulat untuk jujur pada Ibu Aisyah dan menceritakan semuanya tentang yang terjadi antara Pinka dan Sean serta Zahra. "Kak Sean yakin? Dengan semua yang akan Kak Sean bicarakan pada Ibu?" tanya Pinka lembut. "Yakin sekali. Kenapa? Kamu jadi terlihat kurang yakin?" tanya Sean pada Pinka. Pinka menggelengkan kepalanya pelan. "Takut ada yang tersakiti. Pastinya akan ada," ucap Pinka pada Sean. "Sudahlah Pinka. Semua itu sudah menjadi keputusan kita. Pernikahan kita harus segera di publikasikan. Jangan seperti ini terus menerus, smeuanya akan semakin runyam. Semakin kita menutupi sesuatu, maka resiko yang akan kita terima akan semakin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN