Seusai acara akad nikah itu langsung di lanjutkan acara resepsi pernikahan yang cukup megah di aula besar Pondok pesantren. Zahra dan Sean sudah mengganti pakaian mereka dengan warna merah maroon. Merah yang berarti lambang cinta, semakin merah membuktikan cinta mereka semakin kuat dan abadi. Sean dan Zahra sudah duduk di pelaminan dengan wali mereka. Ada Bunda Aisyah di sisi Zahra dan Kyai Abdullah di sisi Sean. Kyai Abdullah sendiri merasa kecewa dengan kejadian barusan. Melihat Sean yang dengan santai dan tenang berbicara dengan wanita lain di depan banyak orang. Sama sekali tak punya rasa menghargai terhadap Zahra, putrinya yang telah SAH menjadi istrinya. "Siapa gadis itu sebenarnya," tanya Kyai Abdullah pada dirinya sendiri sambil menatap ke arah Pinka yang duduk termenung sendiria